Saturday, November 12, 2011

"Antara Mahasantri & Budaya batik"


Sejak UNESCO mengakui batik sebagai Intangible Cultural Heritage pada (02/10/09) silam, batik semakin mendunia. Sebagai indikasi resmi,pada 2 Oktober disahkan dan ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional. Untuk kembali mengilhami batik sebagai warisan budaya, Keluarga besar program penerima beasiswa santri berprestasi yang dimotori oleh KEMENAG RI  untuk perguruan tinggi ternama Regional Timur(meliputi IAIN Sunan Ampel,UNAIR dan ITS untuk kampus daerah surabaya dan UIN Maulana Malik Ibrahim untuk daerah malang) mengajak Mahasiswa penerima beasiswa untuk bersama-sama mengenakan batik dalam rangka silaturrohim pada hari ahad 23 oktober 2011 dan yang menjadi tuan rumah silaturrohim adalah dari kampus daerah selatan UIN Maliki Malang.

ajakan untuk memakai baju batik oleh tuan rumah UIN Malang sangat ada korelasinya mengingat silaturrohmi diadakan pada bulan Oktober, yaitu dibulan yang mana ditetapkan sebagai Hari Batik Nasioanal(tanggal 2 oktober adalah hari batik nasional).
substansinya Batik bukan hanya produk komersil, tetapi sebuah proses kreatif dari masyarakat, sehingga harus disosialisasikan dan diinternalisasikan nilainya kepada semua pihak, Ajakan peringatan hari batik bukan sekedar dengan memakai batik untuk ajang silaturrohmi  tapi disertai penanaman nilai dasar kecintaan pada batik.

Dalam silaturrohmi yang ke-empat ini yang jua untuk memperingati hari batik tersebut, Sesi Acara UIN maliki  Binti Rimayatul Mash fee, Intan, Muslih Adlan, Ima dan Andre menghimbau kepada setiap PTN yang diundang untuk menampilkan pensi atau drama yang berkenaan dengan tradisional atau tentang batik tanah tanah air. Dengan mengusung tema "Jalin silturohmi, Buktikan eksistensi diri bersam santri", mengajak mahasantri untuk mencurahkan gagasan dan ide mengenai batik setelah menjadi warisan budaya dunia.
            Menghargai batik tidak cukup sebatas dengan memasifkan pemakaian batik di masyarakat." Kita menghargai batik juga dengan menyadari bahwa batik adalah milik kita dan harus dilestarikan, lanjut sesi acara jurusan kimia UIN Maliki Binti Rimayah.

Batik Warisan Dunia

"Pengakuan UNESCO memang menjadi pendorong masyarakat khususnya untuk melestarikan batik,". Dengan pengakuan tersebut maka dunia sudah memberikan pengakuan khusus terhadap teknik, teknologi serta pengembangan motif dan budaya batik tanah air ini. Batik terkait dengan identitas budaya rakyat Indonesia melalui berbagai arti simbolik dari warna dan corak yang mengekspresikan kreatifitas rakyat Indonesia. UNESCO memasukkan Batik Indonesia ke dalam Representative List karena telah memenuhi kriteria, antara lain kaya dengan simbol-simbol dan filosofi kehidupan rakyat Indonesia.

By : Muhammad Fauzy Nuddin, CSS MoRA IAIN Surabaya


No comments:

Post a Comment