Friday, October 7, 2011

Mahasiswa Ditanah Rantau

Saya teringat mutiara arab yang berbunyi safir tajid iwadhon ‘amman tufariquhu (merantaulah niscaya kamu akan mendapat pengganti dari orag yang kamu tinggalkan). Kata-kata ini pas jika dinisbahkan kepada para mahasiswa yang mungkin terpaksa merantau jauh dari rumah demi pendidikan. memang sebagai pendatang sudah pasti dibutuhkan jurus adaptasi yang tepat agar sukses bertahan ditanah rantau.tapi hal yang terpenting yang harus kita miliki adalah sikap mental menghadapi dunia baru artinya dunia yang kita belum tahu jelas adat environmentnya.tak pelak banyak diantara kalangan mahasiswa yang suka gonta-ganti asrama dikarenakan kurang cocok dengan pergaulan dan kurang bisa beradaptasi dengan baik dilingkungannya.
Saya juga termasuk orang yang tergolong satu dari jutaan mahasiswa ditanah rantau yang bisa dibilang berhasil beraptasi dengan sekitar, itu terbukti dengan eksistensi saya ditanah rantau tidak pernah gonta-ganti asrama dan betul kata mutiara arab kita niscaya mendapatkan ganti dari orang yang kita tinggalkan, tapi saya gak sembarang PD aja yakin bisa tahan ditah rantau,usung punya usung saya itu sebenarnya mempunyai tipz untuk bisa tahan lama ditanah rantau, tipz yang saya bawa tidak neko2 yaitu hanya butuh jurus kedepankan sifat ramah tamah,supel suka bertegur sapa dan hindari apatis pada lingkungan sekitar dan sering-sering kumpul sama teman,baik teman2 seperantauan atau teman dari sekitar kampus.
Mungkin bagi sebagian mahasiswa, sepulang dari menimba ilmu ditanah rantau kita dinanti-nantikan jasa dan pengabdian kita oleh masyarakat tempat kita tiggal, karena kita sudah diultimatum sebagi agent of change “agen perubahan” yang akan merubah pola pikir kita, sikap kita dan kedewasaan kita.
Perlu disadari, mahasiswa adalah intelektual terdidik. Kaum muda dengan segala potensi memiliki kesempatan dan ruang untuk berada dalam lingkungan akademis yang disebut kampus.
Reformasi sebagai momen penting di Indonesia pun, adalah hasil perjuangan mahasiswa dengan gerakannya. “Alam kebebasan berdemokrasi, tanpa tekanan otoriter sekarang ini adalah buah dari pola-pola gerakan yang dilakukan oleh kaum terdidik yang ingin bangsanya mengalami perubahan.
Sebagai kaum terdidik yang hidup dalam komunitas masyarakat, kita memiliki beberapa peran penting. Pertama, sebagai iron stock, yaitu mahasiswa diharapkan menjadi manusia tangguh yang memiliki kemampuan dan akhlak mulia yang dapat menggantikan generasi-generasi sebelumnya. “Artinya mahasiswa merupakan aset, cadangan dan harapan bangsa. Kongkritnya sebagai penerus tonggak estafet bangsa,”.
Kedua, mahasiswa sebagai agent of change. Dimana mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan yang diharapkan dalam rangka kemajuan bangsa. Dilakukan dengan memperjuangkan hak-hak rakyat kecil dan miskin, mengembalikan nilai-nilai kebenaran yang diselewengkan oleh oknum-oknum elit. “Dalam perubahan ini mahasiswa harus menjadi garda terdepan,”
Ketiga, mahasiswa sebagai agent of problem solver. Dimana, mahasiswa harus menjadi generasi yang memberikan solusi dari setiap persolaan yang terjadi dalam lingkungan dan bangsanya sendiri. Dengan berbagai analisa dan kajian-kajian akademik yang dilakukan, semestinya mahasiswa bisa membantu jalan keluar terhadap kondisi sulit yang dihadapi oleh pengambil kebijakan.
Keempat, mahasiswa sebagai agent of control. Fungsi ini dilakukan terhadap penyimpangan yang dilakukan oleh penguasa negara. Berpijak dari ungkapan Jo Grimmond, mantan anggota Parlemen Inggris, mahasiswa harus berontak terhadap birokrasi dalam semua bentuk dan sikapnya. “Mahasiswa harus berontak terhadap pikiran yang hanya berpikir dalam rangka organisasi yang dianutnya atau terhadap kelaziman-kelaziman yang telah di-indoktrinasi-kannya,”.
Baik terhadap determinisme ekonomi dan teknik, penggunaan pendidikan yang menghasilkan budak-budak bagi suatu teknokrasi yang digerakkan oleh mesin, para profesor yang memberikan sedikit waktu di universitas-universitas di mana katanya mereka harus mengajar.
Muhammad Fauzy Nuddin, Mahasantri Supel Surabaya

No comments:

Post a Comment