Tuesday, October 4, 2011

Sarjana Pengangguran Akademika



Engkau sarjana muda
Resah mencari kerja
Mengandalkan ijasahmu
Empat tahun lamanya
Bergelut dengan buku
'Tuk jaminan masa depan
Langkah kakimu terhenti
Di depan halaman sebuah jawaban

Masih ingtkah kalian dengan petikan reff lagu iwan fals diatas???
Bagi seluruh sarjana di Indonesia, selamat Hari Sarjana Nasional yang tepat jatuh pada hari kamis 29 September.(tapi uda lewat 5 hari dech karena posting_nya baru sekarang)tapi gak papa karena entar kan ada wisuda gelombang ke2 diIAIN Supel(Wisuda terakhir bagi mahasiswa yang ijazahnya berlabel IAIN karena tahun depan sudah berlabel UIN Sunan Ampel Surabaya karena SK UIN sudah turun dari Departemen Agama,sekarang namanya Kementrian Agama).
Tapi berapa banyak ya sarjana yang tahu tanggal peringatannya? Orang yang gelarnya berderet melebihi panjang namanya saja belum tentu tahu. Termasuk para profesor. Karena kalau profesor selalu ingat tanggal lahir sarjana, malah tidak cocok dikatakan profesor. Ciri khas profesor kan pelupa? Betul nggak?heeeee.
 Tepat pada tanggal 29 September merupakan hari jadinya sarjana. Nggak peduli jenis kesarjanannya.
Lantas mau apa hari sarjana diperingati, kalau banyak sarjana2 yang masih menganggur? Ngganggur kok mau memperingati, uangnya dari mana? Lha wong buat surat lamaran saja kadang masih ngutang.
Malah kalau kita perhatikan di sekitar, masih banyak sarjana-sarjana nganggur. Mereka itu termasuk sarjana pengangguran alias menjadi intelektual parkir. Ada banyak sebab mengapa banyak sarjana2 nganggur. selain dulunya waktu milih jurusan manut grubyuk, jurusan yang dibuka oleh PT itu sebenarnya sudah banyak yang jenuh. Akibanya, alumni universitas ini bingung mencari lahan pencaharian. Apalagi banyak sarjana yang menganut aliran sarjana kolot.
Sarjana yang tidak mau bekerja kalau bidang yang ditawarkan tidak sesuai ijazahnya. Payah memang. Hari gini cari kerja milih2. Yang sudah bekerja saja banyak yang diPHK. Lantas apa yang bisa diperbuat mereka???
Kalau yang begini ini kita bisa mengambil pelajaran dari sebuah Mahfudzot (kata mutiara) yang ane dapet waktu dipondok dulu“.
Berani ambil resiko, suka tantangan, tahan banting serta kreatif dan inovatif. Jangan menunda waktu. Mulailah dari sekarang, mulailah yang dari yang kecil mulailah dari diri sendiri dan mulailah bertindak, mulailah dari yang kita bisa dan jangan terlalu ikut arus. Beranilah berubah, karena hidup adalah perubahan”.
Sekali lagi saya ucapakan bagi seluruh sarjana di Indonesia, selamat Hari Sarjana Nasional. Anda semua merasa gembira, wahai sarjana, gelar kalian dirayakan di Indonesia? (tepatnya diperingati). Tapi rasa-rasanya kok aneh yah???, kenapa gelar sarjana diperingati pada tanggal 29 September? Siapa saja yang memperingatinya? Usut punya usut eh hari sarjana hanya hiasan saja untuk menyebut hari-hari penting di Indonesia”.
Kalau pun hari sarjana dirayakan, rasanya kok lagi-lagi aneh. Kenapa? Coba lihat data dan fakta tentang para sarjana diindonesia!!!tingkat pengangguran terbuka itu didominasi oleh lulusan diploma dan universitas dengan kisaran angka di atas jutaan orang. Merekalah yang kerap disebut dengan “pengangguran akademik“.
Apa tanggapan Anda wahai para sarjana, khususnya yang masih belum kerja? Terus bagaimana tanggapan pemerintah terhadap pengangguran akademik yang mencapai angka jutaan orang ini?
Terus ada yang bilang “eh bung, mbok yo jangan nyalahin pemerintah, sudah berusaha nyari kerja belum? Mulailah dengan diri sendiri, berwirausaha dong”. Saya jadi berpikir begini, bagaimana kalau pertanyaan ini dilontarkan ke jutaan penganggur akademik di Indonesia yahh? Weleh-weleh Apa jawaban mereka masing-masing? Tentunya berbeda. Artinya, jangan gebyah uya dong (menyamaratakan).
Selamat bagi para sarjana yang sudah dapat kerja, sepertinya Anda berhak merayakan Hari Sarjana Nasional.

By, Muhammad Fauzy Nuddin, Mahasantri Supel Surabaya.

No comments:

Post a Comment